Seminggu yang lalu pas liqo' tarbawi di karanganyar Pak Tris sempat mengungkapkan bahwa Yayasan membutuhkan tanah untuk persiapan SMPIT Insan Kamil. Beliau sekaligus menyampaikan tawaran-tawaran atas tanah yang telah diterima. Kisaran harga di sekitar 200 - 300 jutaan (itu baru tanahnya). Awalnya saya berpikir yayasan sudah punya uang, tapi pembahasan berlanjut : 'andai jadi dengan harga tersebut siapa yang namanya bisa untuk tanggungan bank?' Oh ternyata yayasan tak punya uang. Ya, beberapa pekan sebelumnya saya sempat mampir di SDIT IK, gedungnya belum lagi selesai, masih cukup banyak pembenahan dan konon para penanggung utang belum semua sertifikat tanah, rumah, BPKB kembali. Dan sekarang mereka telah merelakan surat berharganya tersebut untuk jaminan ulang lagi. Bahkan satu diantaranya sebetulnya juga butuh untuk hutang tapi tetap merelakan kalau mau digunakan oleh yayasan. Nah Lho!
Saya jadi berfikir, mengapa beliau2 sebegitunya bela-belain yayasan yang tidak semua mereka menjadi pengurusnya. Yang tidak mereka semua ikut merasakan hasil dari yayasan tersebut bahkan sedikit (setahu saya mereka tetap membayar penuh BPI dan SPP anak-anaknya). Sebagian mereka bahkan anaknya tidak sekolah di sana. Padahal mereka bukan orang yang turah duwit. saya tahu persis sebagian mereka belum punya rumah, kadang pula tersampaikan bahwa mereka kesuitan memenuhi kebutuhan tertentu.
Mungkin jawaban sederhananya adalah keberanian.
Ketika berani menjadi pendiri yayasan sekaligus mereka berani untuk menghidupinya.
Ketika berani melontarkan gagasan sekaligus mereka berani untuk melaksanakannya
Ketika berani mengambil keputusan sekaligus mereka berani untuk bertanggung jawab.
Memang, dakwah butuh orang-orang berani. Merekalah sejatinya pahlawan. Bukan orang yang merasa berjasa padahal yang berbuat adalah orang lain.
Bulan-bulan ini saya dan teman-teman atau lebih tepatnya teman-teman dan saya sedang berusaha keras untuk mendirikan play grup dan TK di Colomadu. awalnya kita tak punya modal. Dengan bekal keyakinan kita bulatkan niat, kita kuatkan tekad. Alhamdulillah setelah sekitar 3 bulan kita sudah memiliki dana sekitar 20 juta plus rumah gratis, sebagian dana dialokasikan untuk usaha bersama atas budi baik pak samsul yang merelakan usahanya dititipi saham. Alhamdulillah. Masih butuh keberanian lebih untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Masih butuh merogoh lebih dalam kantong-kantong kami karena para donatur tidak bisa diharapkan semuanya bisa bertahan lama.
Keberanianlah yang memberi energi besar kepada semua orang untuk melaksanakan apa yang dicita-citakan.
Saya berharap keberanian ada pada setiap orang yang berniat sungguh-sungguh berkhidmat kepada ummat.
Senin, 23 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar