Jumat, 05 Desember 2008

Numpang lewat

Kurban menjelang.
banyak orang sudah siap dengan hewan kurbannya, entah membeli, entah memelihara sendiri.
Sebagian masih termangu-mangu mengupayakan sedikit tambahan uang untuk mencukupkan pembelian hewan kurban. Sebagian lain tak merasa harus peduli, apa sih maknanya kurban? Ada sebagian orang berpunya yang pura-pura tak punya karena mungkin punya tanggungan yang perlu dipertanyakan urgensinya. Punya mobil, rumah lebih dari satu, kendaraan untuk semua anaknya. Anak sekolah di sekolah mahal. tak mampulah dia untuk berkorban karena merasa utangnya banyak, padahal utang dibuat tanpa henti. Wah-wah. kalau sudah demikian apa bedanya dengan Qorun. Ia enggan membaya zakat dan sedekah karena merasa yang dimilikinya hasil keringatnya sendiri. Ia lupa bahwa jalan menuju sukses telah dibentangkan oleh sang pencipta. Ia lupa bahwa apapun dan berapaun yang ia punyai sejatinya pemberian dari sang pencipta. Jadilah ia durhaka, jadilah dia celaka. Maka apabila masih ada orang yang bakhil untuk mengeluarkan sedikit hartanya baik untuk zakat, kurban atau bentuk shodakoh lainnya percayalah bahwa ia telah menggali lubang untuk seluruh harta dan dirinya selayaknya qorun. Memang Allah tidak akan mengulang tragedi itu secara persis, tapi Allah akan mengulang dengan cara dan kadar yang berbeda. Oleh karena itu wahai seluruh manusia yang mengaku beriman, marilah sisihkan sebagian harta kita untuk kita kembalikan ke jalanNya. Semoga kita semua diberi bagian yang lebih, lebih banyak dan lebih berkah. Semoga. Amiin.

Tidak ada komentar: